Mau Jadi Teman Curhat yang Asyik? Tanyakan Hal-hal di Bawah Ini

Teman curhat yang menyenangkan


Curcol, rasanya kata itu sudah tidak asing lagi. Aktivitas mencurahkan isi hati baik secara sadar maupun tak sengaja alias curhat colongan kadang kala memang menjadi sebuah kebutuhan tersendiri. Kalau kata emak-emak, biar hati tetap waras.

Nyatanya manusia memang ingin selalu didengar. Di lain sisi manusia juga butuh sarana untuk mengekspresikan diri. Salah satu pelampiasan tak lain tak bukan adalah curhat.

Tapi dari beberapa kali kita curhat, tentu pernah dong merasakan mana curhat yang beneran bikin lega, mana yang justru makin memperkeruh suasana. Alih-alih masalah jadi selesai, yang ada justru makin ruwet tak karuan. Nggak asyik banget kan kalau justru jadi begini?

Coba sekarang kita ambil sisi lain sebagai orang yang mendengarkan curhatan. Kalau kita saja ingin curhatan kita didengar dengan menyenangkan, coba yuk bikin diri kita menjadi orang yang menyenangkan untuk menerima curhatan.

Jadi gimana caranya agar jadi teman curhat yang menyenangkan?


Menurut ilmu psikologi dan psikiatri, sesi curhat adalah masa-masa dimana seseorang meluapkan semua isi hatinya. Makin banyak isi hati yang keluar, makin tuntas juga ganjalan yang ada di hati. 

Jadi, kuncinya adalah bagaimana kita membuat orang curhat bisa meluapkan ceritanya dengan lengkap. Agar ia benar-benar plong dan tak ada lagi ganjalan di hatinya.

Lalu gimana caranya? Coba tanyakan hal-hal di bawah ini.

Tanyakan dengan konsep 5W + 1H
Sudah tahu kan apa itu 5W1H. Yup, tanyakan lengkap terkait what, who, where, when, why, dan how. Misal seorang teman kita merasa sedih. Tanyakan apa yang membuatnya sedih. Syukur-syukur jika dia bisa bercerita dengan runtut. Kalau tidak, tak ada salahnya pancing saja siapa yang tega membuatmu bersedih dan seterusnya.

Tanyakan pertanyaan indrawi
Apa itu pertanyaan indrawi? Pertanyaan indrawi adalah pertanyaan yang berkaitan dengan panca indera kita. Coba tanyakan apa yang dia lihat, apa yang dia dengar, apa yang dia rasakan dst.

Untuk hal-hal yang sifatnya traumatik, pertanyaan-pertanyaan seperti ini pas banget untuk menggali uneg-uneg dalam hatinya. Siapa tahu misalnya dia jadi gampang stress karena sering mendengar kasak-kasuk orang ghibah tentang dirinya.

Tanyakan tentang harapannya
Ini nih yang nggak kalah penting. Walaupun bagi sebagian wanita sekedar didengar saja sudah cukup membuatnya bahagia, tapi sejatinya ide-ide solusi itu jauh bisa membuatnya makin bersemangat.

Coba pancing orang yang curhat pada kita dengan pertanyaanya apa yang kamu inginkan, apa yang akan kamu lakukan, atau apa yang kamu butuhkan. Sekalipun kadang orang itu akan gelagapan karena tak punya bayangan apapun, tapi sedikit banyak pertanyaan ini akan menyentil dalam hatinya. Apakah masalah ini cukup sampai di sini atau perlu ditindaklanjuti.

Tentu pertanyaan-pertanyaan itu disampaikan tidak dengan nada penuh interogasi. Bersikaplah netral responsif tanpa terpengaruh emosi. Semoga dengan menjadi teman curhat yang menyenangkan maka suata saat kita buat mencurahkan hati pun menemukan pelampiasan yang menenangkan.

Insya Allah ....

No comments:

Powered by Blogger.